Jogging di Waduk Sekanak Belakangpadang
Annisakih.com Ziqri, si bocah tiga tahun ini, Alhamdulillah memang suka kelebihan energi. Berbanding terbalik dengan ayah ibunya yang seneng males-malesan. Biar balance, akhirnya kami memutuskan untuk menjadwalkan kegiatan jogging dua kali seminggu yaitu di hari Sabtu dan Minggu, saat ayahnya libur.
Koq baru mulai sekarang? Sebenarnya, setiap pulang ke Karimun, Ia sering kami ajak jalan pagi dengan membawa strollernya atau saya dan ayahnya bergantian menggendong. Setahunan terakhir, Ziqri sudah terbiasa jalan kaki dengan rute rumah-pasar, dengan menempuh jarak hampir satu kilometer pulang pergi. Ditambah lagi, Ziqri senang sekali bermain balap lari dengan teman-teman yang berusia beberapa tahun diatasnya. Tak selamanya pula Ia kalah, jadi dari segi ketahanan fisik dan kecepatan, kami rasa Ziqri sudah cukup kuat mengikuti kami -dua orang yang jarang berolahraga, jadi pace larinya juga pas-pasan Hoahahaha-
Baca juga : 11++ Kegiatan Menarik di Belakang Padang
Pintu air yang menghubungkan kedua waduk |
Tujuan jogging kami ialah Kawasan Waduk Sekanak yang terletak di kelurahan Sekanak Belakangpadang. Kawasan ini memang tujuan utama warga Belakangpadang yang ingin jogging. Jadi selalu ramai ketika pagi hari atau sore hari terutama di hari libur. Alasannya karena jalan menuju kemari mulus -paving blocknya baru dipasang sekitar dua tahun lalu-, tidak begitu ramai kendaraan yang melintas dan pemandangan yang ditawarkan juga lumayan.
Dua buah waduk buatan yang dihubungkan dengan sebuah pintu air, yaitu waduk Sekanak I dan Waduk Sekanak II. Keduanya ialah waduk tadah hujan, sebagai sumber air bersih utama Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Belakangpadang.
Hasil kerukan tanah dari dalam waduk |
Waduk ini terakhir direvitalisasi sekitar tiga tahun yang lalu. Kedalaman air ditambah dengan mengeruk waduk dengan bantuan alat berat yang sengaja didatangkan dari luar pulau Belakangpadang. Hasil Kerukannya digunakan untuk menimbun bagian luar waduk (dan jalan raya) yang memang berbatasan langsung dengan laut.
Tangki SWRO |
Selain itu ada bangunan baru, berupa tangki air berukuran cukup besar yang merupakan bagian dari Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) atau pengolahan air laut menjadi air tawar. Proyek ini telah diresmikan oleh Walikota Batam -saat itu- bapak Ahmad Dahlan pada tahun 2015. Mengutip dari sebuah media online, SWRO ini adalah rencana cadangan setelah hasil kajian menyatakan pemasangan pipa bawah laut untuk mengalirkan air bersih dari pulau Batam ke Belakangpadang terlalu beresiko. Diharapkan SWRO ini akan mengatasi permasalahan air bersih yang dihadapi warga Belakangpadang. Kelebihannya airnya bisa langsung dikonsumsi karena sudah steril. Secara faktual memang pemasangan pipa-pipa penyalur air dari rumah ke rumah sedang di gesa. Sayangnya -lagi-lagi curcol, nih-, belum sampai ke kawasan rumah kami yang berada di atas bukit- Jadi, sepertinya kami masih harus mengandalkan bak penampung hujan.
Baca juga : Hujan di Belakang Padang
Jalur di bagian luar pagar waduk |
Jalur di bagian dalam waduk |
Kembali ke cerita jogging, jalur yang bisa diambil ada dua pilihan, antara di bagian keliling luar pagar waduk atau masuk ke bagian dalam. Seharusnya bagian dalam ini tertutup untuk umum, tetapi karena banyak warga yang datang untuk mengambil air bersih maka ada beberapa bagian pagar yang sengaja di buka.
Ziqri lumayan enjoy, biasanya saya suapi sarapan dulu sembari menunggui ayahnya berlari beberapa putaran. Setelahnya, kami warming up dengan pose-pose a la senam kebugaran, berjalan cepat lalu berlari bersama. Kalau Ziqri mulai kecapean, maka saya atau ayahnya akan menemaninya berjalan bahkan istirahat lagi.
Menurut saya kegiatan ini banyak faedahnya bagi Ziqri, mulai dari meningkatkan nafsu makannya, olah tubuh sampai dari segi edukatif, belajar menirukan gerakan saya yang kadang konyol serta memperhatikan biota waduk misalnya hewan agang-agang yang bisa berjalan diatas air.
Masih banyak pepohonan, disebaliknya adalah sekolah menengah atas negeri 2 |
Ohya, satu lagi, belajar untuk tidak buang sampah sembarangan, karena masih kami jumpai banyak sampah sisa pengunjung lain, yang berpotensi mencemari air waduk. Padahal 'kan sudah jelas waduk ini sumber air bersih.
Semoga saya dan ayahnya bisa konsisten mengajak Ziqri jogging ya.. Kalau teman-teman biasanya jogging ke mana? Atau ada ide olahraga seru bareng balita lainnya?
6 komentar
Iya, tempatnya lumayan, sayang kamera hape saya kurang asyik plus suami dan anak saya anti di foto, jadi hasilnya ya segini aja. Candid ala ala gitulah