Memorabilia
Judul : Memorabilia
Penulis : Sheva
Penerbit : Bentang Pustaka
Terbit: Maret 2016
Tebal : 294 halaman
ISBN 978-602-291-124-1
Penerbit : Bentang Pustaka
Terbit: Maret 2016
Tebal : 294 halaman
ISBN 978-602-291-124-1
Review Memorabilia
Memorabilia, buku kedua yang saya menangkan dari giveaway yang diadakan blogger buku, kali ini dari adik tingkat semasa kuliah Rizky Mirgawati. Dari judulnya saja sudah menarik hati, kebetulan saya ini mudah baper, makanya masih banyak menyimpan banyak barang kenangan dan menjadikannya memorabilia. Mulai dari potongan tiket nonton bioskop, hasil nilai ulangan semasa SMU yang saya jadikan satu bundel, koleksi pin, kertas surat dan lain sebagainya. Sebagian memang merupakan barang kenangan bersama adik saya yang juga kolektor segala macam, mulai dari karet penghapus, kaset, VCD, hingga koin. Hanya dua hal yang adik saya tidak tertarik : koleksi perangko 'warisan' dari ayah saya dan Hello Kitty. Koleksi perangko mulai diserahkan sejak saya duduk di sekolah dasar, namun Hello Kitty, sepertinya sudah membuat saya jatuh hati jauh sebelumnya, karena saya memiliki bedongan bayi bermotif HK. Sehingga ketika mendapatkan pertanyaan barang apa yang akan saya bagi kisahnya di Memorabilia, dengan yakin saya menjawabnya adalah barang koleksi Hello Kitty saya. Ini sih jawaban lengkapnya :
"Menurut saya barang kenangan itu semestinya tidak untuk di jual. Segala kenangan pahit, manis, baik dan buruk hendaknya tersimpan rapi didalamnya. Tapi bila keadaan memang mendesak misalnya mau pindah ketempat yang tidak memungkinkan untuk dibawa atau butuh dana banget maka barang (-barang) yang ingin saya bagi di memorabilia ialah koleksi hello kitty saya.
Saya lumayan telaten mengumpulkan segala barang bergambar atau bentuk tokoh kartun kucing manis ini. Sekali pandang pun saya ingat barang tersebut saya beli dimana, perjuangan mendapatkannya atau siapa yang memberikan ke saya dalam rangka apa. Bagi saya mereka adalah harta karun saya, sampai saya punya anak! Iya, anak saya lelaki, jadi suami sudah mengazzamkan demi kesehatan jiwa anak kami, saya jangan terlalu ngefans dengan Hello kitty lagi. Awalnya saya kira tidak mudah, tapi saat pandangan saya pertama kali beradu dengan putra saya, disaat itulah saya merasa, hello kitty tidak ada apa-apanya. Rasanya saya bersedia membagikan seluruh memorabilia hello kitty yang saya punya saat itu juga!"
Penulisnya, Sheva, masih terbilang muda, kelahiran tahun 1992 tapi ini
merupakan karya ketiganya. Maka jangan heran ketika giveaway
dilaksanakan di beberapa blogger buku, yang mengikuti cukup banyak. Novel ini diceritakan dengan universe yang sama dengan novel karya sebelumnya, Blue Romance. Senang dan bangga juga bisa memenangkan salah satu buku karyanya ini.
Ide penulis sangat cemerlang, memorabilia disini adalah sebuah wezine (website magazine) dengan alamat web www.memorabiliajakarta.com. (Sayangnya fiktif, coba emang dibikin ada seperti situs Barney di How I Met Your Mother, tambah keren yak! Hoahahaha dan pastinya banyak yang ingin berbagi kisah). Pendirinya ialah Jingga, sahabatnya, Karsha dan sepupu Karsha, Januar. Ketiganya dikisahkan adalah teman kulah. Karsha dan Jingga juga penggemar How I Met Your Mother. Masing-masing mereka memliki penokohan yang kuat dan latar belakang yang diceritakan dengan amat baik.
Selain itu ada empat kisah diantara para pembagi memorabilia yang membuat saya terhanyut. Bahkan menurut saya keempat kisah tersebut dapat dijadikan novel sendiri. Ada Sofia dengan Kotak CD kenangan, ada Pandu dengan tiket permohonan, ada Pak AJ dengan pakaian dan sepatu putrinya, dan yang menjadi topik utama Pak Pram dan Bahagia Theather. Namun dengan kelihaian penulis tidak membuat masing-masing kisah tersebut terkotak-kotakkan, semuanya terjalin apik dengan perjalanan Jingga menyelamatkan bisnisnya tersebut dan tetap dengan benang merah yang sama : Memorabilia adalah medium yang tepat. Memorabilia akan menampung kishamu dan mencarikan orang yang tepat untuk membeli barangmu. Memorabilia akan membantumu berpisah dengan kesedihanmu secara perlahan. Membantumu untuk tersenyum tanpa beban dan melupakan kenangan.
Saya suka sekali dengan beberapa quotes yang di cuplik Sheva dalam buku ini, yaitu :
- Dari Pramoedya Ananta Toer " Melupakan itu suatu seni tersendiri yang tidak semua orang bisa melakukannya"
- Dari F. Scott Fitzgerald "You never knew exactly how much space you occupied in people's live"
Maupun bagian tulisan Sheva yang dapat dijadikan quote tersendiri :
- "Kebahagiaan yang dibagi akan menjadi kebahagiaan yang berkali-kali lipat. Tetapi, kesedihan yang dibagi akan berkurang setengahnya. Ditransfer menjadi perasaan yang menyenangkan bagi pemilik selanjutnya, atau menjadi pengingat maupun pembelajaran bagi mereka."
- "Mungkin, kita memang nggak boleh bilang penderitaan lebih sakit dari penderitaan orang lain. Karena rasa sakit itu nggak punya ukuran. Sesepele apapun itu, jika bikin kita menderita, itu namanya rasa sakit"
- "Melupakan berbeda dengan melepaskan. Melupakan seolah membuat segalanya tidak berarti. Melepaskan adalah kata yang lebih cocok. Dengan melepaskan, kita mengerti bahwa masa lalu ada di belakang, dan perlahan kita bergerak maju ke depan. Masa lalu yang ditinggalkan adalah sesuatu yang amat berarti, dan harus dilepaskan agar bisa menjalani hidup."
- "Hidup tidak baik-baik saja. Hidup penuh dengan rasa yang terkadang terlalu pahit, atau manis pada ujungnya. Melepaskan berarti menerima bahwa hidup memang inilah adanya, dan setiap memorabilia yang dilepaskan berarti satu langkah menuju masa depan. Bukan untuk melupakan masa lalu"
Secara umum buku ini lebih mengenai cinta yang universal, cinta pada orangtua, cinta dalam persahabatan, cinta antara kekasih yang dewasa, dalam artian bersama dalam melewati segala kesulitan, kehilangan, kenangan buruk dan belajar melupakan. Outstanding dibandingkan dengan kebanyakan kisah cinta yang dinovelkan lainnya. Overall I give this book 4,5 out of 5 stars in my goodreads account.
Baca juga : Memogana
Posting Komentar