Cafe Haji Sulaiman Belakang Padang
Pulau Belakang Padang tidaklah begitu luas. Pilihan tempat nongkrongnya pun sangat terbatas. Seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya, pagi hari warga biasa menghabiskan pagi di kedai kopi, sedangkan malam harinya di kawasan Lang-lang Laut. Pilihan tempat nongkrong baru yang kekinian dan menyenangkan hadir sekitar setahun lalu. Namanya ialah Cafe Haji Sulaiman. Berlokasi di kawasan Kampung Melayu, Cafe ini segera menarik hati warga Belakang Padang yang memang "haus" hiburan.
Pertama kalinya saya menyadari tempat ini karena di bagian depan, dipasang spanduk besar, bertuliskan es pisang ijo, salah satu minuman favorit saya. Beberapa kali tertunda, akhirnya saya dan Ziqri berkesempatan datang sekitar pertengahan tahun 2016. Saat itu, saya langsung memesan es pisang ijo idaman. Sambil minum es, seperti biasa, Ziqri sangat pecicilan, melompat kesana kemari. Celoteh riangnya menanyakan ini dan itu membawa pemilik cafe ini menyapa kami dan memberikan tester salah satu menunya yaitu Mie Ramen. Saya ingat sekali, sebenarnya saya sudah makan malam, karena kami datang sekitar pukul 20.00 WIB, namun aroma yang menggugah berhasil membuat saya menghabiskan seporsi.
Manilla (23 tahun), pemilik sekaligus pengelola Cafe Haji Sulaiman, sangat ramah dan sigap dalam melayani pengunjung. Dalam obrolan cukup panjang malam itu, Ia menceritakan bahwa keputusan untuk kembali setamat kuliah dan memulai usaha kuliner di Belakang Padang diawali ayahnya sakit hingga akhirnya berpulang ke Rahmatullah. Beruntung, salah satu asset yang dimiliki sang ayah ialah sebidang tanah di lokasi strategis. Letaknya di tepi pantai, bersebrangan dengan tujuan wisata pulau Manis. Melihat peluang bahwa daerah disekitanya belum terdapat pedagang apapun, naluri bisnisnya terpanggil.
Berbekal ilmu memasak yang dipelajari dari sang ibu, Hj Zainar dan dengan diiringi doa serta bantuan keluarga besarnya, Nilla --begitu biasa Ia dipanggil, mengangkat konsep Cafe yang menjual berbagai pilihan menu yang variatif dan seru dengan harga terjangkau. Nama sang ayah pun didaulat menjadi nama Cafe dengan filosofi agar Cafe dapat berkembang mengikuti semangat juang sosok (alm) Haji Sulaiman yang mahir dan gigih dalam berbisnis.
Menu Unik Dengan Cita Rasa Khas Belakang Padang.
Menu yang disajikan, sebagian besar merupakan hasil racikan dari Nilla sendiri. Misalnya Ia memadukan hasil laut yang melimpah di Belakang Padang, dengan menciptakan "Cumi saus Manilla". Kesegaran cumi dicocolkan dengan sausnya khas dan memiliki cita rasa tersendiri, membuat fans-nya semakin bertambah setiap hari.
Menu yang disajikan, sebagian besar merupakan hasil racikan dari Nilla sendiri. Misalnya Ia memadukan hasil laut yang melimpah di Belakang Padang, dengan menciptakan "Cumi saus Manilla". Kesegaran cumi dicocolkan dengan sausnya khas dan memiliki cita rasa tersendiri, membuat fans-nya semakin bertambah setiap hari.
Cumi Saus Manilla -IDR 21.000 |
Untuk menarik minat pengunjung, nama yang disematkan juga menggelitik, misalnya jus anti galau. Sebenarnya jus ini terdiri atas jus nanas dan susu yang di-mix sedemikian rupa sehingga rasa nanasnya tidak terlalu tajam. Cocok menghalau galau, rasanya asam manis dan kaya vitamin C, penting untuk meningkatkan stamina dan menjadikan mood lebih baik.
Jus anti galau - iDR 12.000 |
Hot Chicken - IDR 21.000 |
Rolade sosis - IDR 15.000 |
Searah jarum jam : Pisang Pulau Keju -IDR 15.000 Mie Ramen - IDR 12.000 Sandwich Sosis -IDR 18.000 Jasuke ala Manilla - IDR 12.000 |
Pilihan minumannya pun tak kalah beragam. Mulai dari varian lokal seperti kopi O, Teh Obeng, Es Pisang ijo, Sop Durian Teler, Sop Durian Kampung Melayu, hingga yang dipengaruhi rasa "luar" seperti Cappucino Coklat Keju, Cappucino Oreo Chip, Creamy Chocolate, Milo On Top, Ice Cream Pancake Durian, Ocean Blue Sea dan masih banyak lagi.
Es Pisang Ijo -IDR 12.000 |
Sop Durian Teler - Rp 12.000 Wajib cobain! Daging buah duriannya banyak! |
Ice Cream Pancake Durian -IDR 20.000 |
Creamy Chocollate - IDR 13.000 |
Oean Blue Sea -IDR 7.000 |
Meskipun dari luar terlihat sederhana, Cafe ini memiliki kapasitas yang lumayan. Disediakan dua meja indoor ala lesehan berkapasitas 4-8 orang ditambah dengan belasan meja outdoor dan dua saung (sedang dalam proses pembangunan, jadi akan ditambah jumlahnya). Cafe ini biasanya full house di malam hari terutama saat weekend atau hari libur Nasional. Mayoritas pengunjung ialah anak muda namun tak sedikit rombongan keluarga yang datang.
Saya dan keluarga biasanya lebih memilih duduk di daerah outdoor. Suasananya lebih tenang, dibandingkan bila kita bersantap di Lang-lang Laut yang sama-sama memiliki view laut. Ziqri bebas berlarian di pasir sambil sesekali naik ayunan. Ayah dan ibunya cuci mata memandang lautan lepas diselingi kapal yang melintas. Memang kawasan depan Cafe merupakan laut yang dilayari kapal dengan rute Tanjung Balai Karimun-Batam. Pemandangan pulau Manis, lengkap dengan kelap kelip lampu resortnya, menambah syahdu suasana bila kita berkunjung di malam hari.
Suasana menjelang Magribh |
Nilai plus lain dari Cafe ini ialah ketersediaan tangga dari pembatas batu miring menuju bawah yang memungkinkan pengunjung berenang ke laut yang jernih. Tak perlu khawatir, dasar lautnya terbilang dangkal dan ada fasilitas tambahan berupa kamar bilas dan ganti bagi pengunjung yang selesai berenang.
Kedepannya secara bertahap akan terus dikembangkan agar dapat menyediakan fasilitas water sport seperti banana boat dan lainnya. Begitu pula perluasan wilayah dan fasilitas penunjang lain agar dapat menjadi salah satu alternatif pilihan wedding venue outdoor di Belakang Padang.
-----
Saya selalu puas setiap kali berkunjung kemari. Menunya enak-enak, porsinya cukup, pelayanannya cepat dengan harga yang ekonomis ditambah pemandangannya indah. Pokoknya, kalau mau sekedar nongkrong cantik di lokasi yang instagramable, warga Belakang Padang tidak perlu jauh-jauh lagi menyebrang ke Batam. Hehehehe.. Buat saya, sesekali nongkrong itu perlu. Apalagi kalau rajin mengikuti blog mbak Menix, salah seorang teman saya dari Blogger Kepri. Isinya kebanyakan jalan-jalan keliling dunia, bikin mupeng ya...
Salah satu spot foto favorit warga Blp. Ziqri bilang : "Mau mie yang ini ebooo"😄 |
Anyway, semoga Cafe ini bisa terus bertambah maju. Menjadi salah satu tujuan wisata bagi anak muda maupun keluarga yang utama di Belakang Padang. Dan Semoga semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Amiin YRA.
CAFE HAJI SULAIMAN
Address :
Kampung Melayu
Belakang Padang
Kepulauan Riau
Telf / Wa : 081290145594
Instagram : @cafehajisulaiman
Open Hours :
Mon - Fri 09.00 - 22.00 WIB
Sat - Sun 09.00 - 23.00 WIB
Price Range : IDR 4.000,- up to IDR 21.000
Note : Lokasi dapat di tempuh dari pelabuhan pancung dengan ojek atau becak selama 10-15 menit.
16 komentar
Btw, ada yg syuting ke Blp weekend kemarin ya? Krn ada yg lewat samping rumah bawa kamera TV, Mau nyapa segan pula hahaha
Btw, setiap ke BLP, suka banget minum es campur ama mie gorengnya di pasar pinggir laut itu.. rasanya juaraaaa
padahal deket
tapi gak jadi jadi pigi