Sijori Resort 4 Tahun Lalu

Empat tahun yang lalu, yaitu tanggal 6 Juni 2013, adalah salah satu hari bersejarah dalam kehidupan saya (dan suami). Kami menggelar acara lamaran di Sijori Resort, Batam.

Kami berdua, sejak awal memang menginginkan acara lamaran secara sederhana. Hanya dihadiri keluarga inti kedua belah pihak. Lokasinya sengaja di pilih di Batam, ditengah-tengah antara Tanjungbalaikarimun dan Belakangpadang. Praktis dan memudahkan kedua keluarga untuk menghadiri acara, terutama almarhumah Ibu mertua yang saat itu sedang sakit. Pertimbangan lainnya, ialah untuk meminimalisir perasaan segan, karena kami memang tidak membuat suatu acara khusus yang minimal mengundang tetangga maupun kerabat dekat, lazimnya adat Melayu ditempat kami tinggal.

Hanya dihadiri keluarga ini dan paman dan bibi serta para sepupu

Sijori Resort menjadi pilihan kami, karena lokasinya dekat, masih di daerah Sekupang dan setelah kami tanyakan, biayanya sesuai budget. Hoahahaha.. Saya lupa persisnya, tetapi untuk menyewa ruangan ditambah biaya makan siang untuk duapuluh orang tidak sampai satu setengah juta rupiah- Sungguh paket yang ekonomis.

Saat acara berlangsung ialah pertama kalinya juga saya menginjakkan kaki ke Sijori Resort. Sebelumnya hanya Mamase --saat itu masih calon suami-- yang melakukan survey. Sesuai harganya, saya juga tidak bisa menuntut banyak. Menimbang resort ini telah beroperasi setidaknya 20 tahun sebelumnya. Wajar, bila keadaan resort bergaya Bali ini terlihat tua. Sedari awal, mereka juga telah menginformasikan, bahwa mungkin kami adalah salah satu tamu terakhir yang mereka layani. Di akhir bulan Juni, mereka akan melakukan renovasi besar-besaran. 

Ruangan serba guna, yang disebut ruang Kintamani, tidak terlalu dipersiapkan sedemikian rupa. Hanya dibersihkan saja. Sebuah meja besar dengan taplak sederhana disediakan di tengah ruangan.

Alhamdulillah, acara berlangsung khidmat. Tidak ada acara khusus, hanya penyampaian maksud dari pihak keluarga pria untuk mengkhitbah saya secara Islam. Setelah ayah saya menerima, kami langsung keluar ruangan, memang sajian makan siang disediakan di bagian entrancee. Makanan yang disajikan enak banget. Lupa menunya, yang jelas tetap sesuai standar restoran hotel.

Kolam renang yang saat acara berlangsung banyak anak-anak berenang.

Ohya, awalnya kami tidak merencanakan membuat foto prewedding tapi setelah meminta izin pada pihak manajemen, akhirnya kami sempat berfoto-foto sekitar 30 menit. Untungnya mengajak tetangga Mamase yang seorang fotografer freelance. Hasilnya lumayan bagus, salah satunya kami besarkan untuk dipigura.