Coding Mum Batam 2018
Coding Mum
Hai Assalamu'alaikum
Grup Selfie : Coding Mum Batam 2018 |
Para Peserta + calon mentor |
Apa sih Coding Mum??
Coding Mum ialah kegiatan yang di laksanakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) bekerjasama dengan Kolla Space (Co-working Space di Jakarta) yang memberikan kesempatan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk memiliki pendapatan dari industri online sebagai part-timer programmer. Diharapkan mereka dapat menciptakan sumber pendapatan baru yang memberi penghasilan tanbahan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.
Menarik banget ya??
Saya awalnya ga yakin mau daftar, soalnya ngerasa ga memenuhi kualifikasi sebagai ibu-ibu rumah tangga tulen. Saya masih punya komitmen dengan sekolah dan takutnya malah ga sempat. Tapi guru coding saya -- mas Amir-- (eh, iya.. Belum sempat mau nulis artikel khusus tentang beliau) menencourage saya, "udah daftar aja dulu mbak, komunitas kami yang ditunjuk sebagai pelaksana di kota Batam". Ya, saya maulah kalau yang ngajarin teman-temannya juga.
Terus saya daftar deh dengan CV dan visi misi seadanya : "Mau bikinin website untuk sekolah". Ga yakin diterima, eeh, tahu-tahu malah dapat bocoran lulus. Plus jadi tahu kalau beberapa teman saya di Blogger Kepri juga diterima. Makin semangat ikutnya.
Di hari pertama ada semacam Trainee of Trainer (ToT), jadi para mentornya diaudisi dulu, dari beberapa orang yang mendaftar, hanya empat orang yang akan dijadikan mentor tetap. Penilaian dilakukan oleh tim Bekraf dan Kolla Space yang diwakili oleh Mbak Gita Citra Puspita dan Mbak Uthay serta perwakilan dari Bekraf yaitu mas-mas ganteng (tapi lupa namanya.. mhuahhaa maaf ya) yang sekaligus membuka acara.
Mbak Uthay dari Kolla Space |
Mas-mas dari Bekraf |
Empat orang mentor yang terpilih ialah para jagoan IT yang berdedikasi untuk membagi ilmu yang mereka miliki. Mereka ialah Koh Eric, Mas Donni Gunawan, Mas Indra dan Dek Titi Arimba -- satu-satunya mentor cewek yang bikin saya ikutan bangga, soalnya dia adalah anak Karimun yang sedang menyusun skripsi di Teknik Informatika Universitas Raja Ali Haji, Tanjung Pinang.
Baca juga : 5 Hal Istimewa dari Tanjung Balai Karimun
Baca juga : 5 Hal Istimewa dari Tanjung Balai Karimun
Pelatihannya gimana??
Asyik dan menyenangkan!Pesertanya terdiri atas berbagai latar belakang, usia, pendidikan maupun perkerjaan. Namun benang merahnya ialah para mums yang sama-sama ingin mengembangkan passionnya masing-masing. Ada yang ingin mengembangkan bisnisnya, ada yang ingin membuat portofolio home schooling anak-anaknya, bahkan ada yang ikut karena ingin mengupgrade diri agar tak kalah dengan putranya yang sedang kuliah di bidang IT. Keren-kerenlah pokoknya.
Bahasa yang digunakan dibuat dekat dengan keseharian para mums, misalnya mengibaratkan HTML ialah seorang wanita yang berpakaian harian di rumah tanpa hijab dan makeup, CSS ialah makeup yang akan membuat seseorang lebih stylist. Nah, kalau mau lebih aktif, maka mums yang sudah kece tadi membutuhkan alat bantu agar dapat bergerak lebih aktif, misalnya dengan treadmil, ini ialah javascript.
Masih ada lagi pengenalan tentang backend, front end, database, dan bootstrap dengan bahasa yang mudah dicerna. Pengenalan software yang akan digunakan untuk membuat website hingga para mums lebih memahami web development secara keseluruhan.
suasana kelas belajar di Universitas Universal, Batam Centre |
Serius-serius ya.. Padahal santai. Saya saja sempat mengajak Ziqri 1x ke kelas. |
Selama belajar --8 x pertemuan x 3 jam-- waktu benar-benar tidak terasa. Seru banget. Meski saya pernah belajar basic coding sama mas Amir, pemahaman saya bertambah lebih baik di kelas ini. Bahkan, teman-teman yang benar-benar baru pertama kali belajar coding pun lebih jago dari pada saya. Mereka lebih tekun dan rajin bertanya. Saya, ehmm antara masih curi-curi ngerjain pekerjaan sekolah sama chatting #wkwkwkwk dikeplak mentor.
Untungnya mentornya juga baik-baik, sabar banget ngejelasin berulang-ulang dari nol sekalipun, misalnya gimana cara ngescreen shoot layar laptop dan sebagainya. Koh Eric sebagai mentor utama, makin hari penjelasannya makin membaik, sementara Mas Indra, Mas Donni dan Dek Titi sabar bengat berkeliling dan membantu sau demi satu mums yang kebingungan. Makasih banyak ya Kokoh-mas dan mbak sekalian.
Terasa ga terasa, akhirnya 2 minggu berlalu, dan saya akhirnya berhasil menyelesaikan website sekolah sesuai apa yang saya cita-citakan. Ngerjainnya sambil "neror" koordinator coding mumnya sih. Soalnya, Mas Joko ini kebetulan adalah orang yang mengajarkan saya coding pertama kalinya di kegiatan coding weekendnya mas Amir. Jadi dah tau banget ke-dodolan saya. Hoahahahaaa. Sampai diomelin juga karena saya berani datang telat di hari belajar yang penting, beliau mau ngebagiin Cpanel gratisan. Yeah, lumayan lho, para mums dapat hostingan gratis.
Di hari terakir, website yang kita buat dipresentasikan dihadapan juri, Pak Nur dari Bekraf Jakarta, Mbak Uthay dari Kolla Space dan Mbak Lastri seorang UX Designer. Plus dari segi coders di komentari oleh Mas Joko, sang koordinator Coding Mum Batam
Situasi ruang penjurian, kala sambutan dari Pak Nur |
Teh Lina in action, peserta pertama yang bersedia mempresentasikan website baru untuk Blogger Kepri |
Mas Joko, Koordinator Coding Mum Batam.. Makasih udah mau diresehin wkwkwwk |
Penyerahan sertipikat pada peserta terbaik Mbak Arumi Chan |
Plakat untuk Universitas Universal Selaku Penyedia tempat kegiatan, diwakili pak Ahmad |
Buat teman-teman yang tinggal di kota lain, Coding Mum 2018 masih akan diselenggarakan di beberapa kota lainnya, yaitu Palembang, Lampung, Sorong, Pontianak. Rencananya juga akan mengikuti tradisi penyelenggraan tiga tahun sebelumnya yaitu di Kuala Lumpur, Singapore, Bandar Sri Begawan, Hongkong, Shanghai dan Seoul.
19 komentar
Coding pulaak.
Mamak super !
Saya mendengar coding aja lgsg pusing.
Hahhaha
bisa meningkatkan kemampuan emak emak yg selama ini sering dianggap tak perlu mengetahui ttg coding
ada istilah ya,html,css smpe jvascript.. haha keren mba.. ga rugi ikutan bginian.
udah jago coding