Yang merespon adalah para sahabat dekat, dan saya yakin mereka dengan tulus ikhlas mendoakan putra saya.
Sayang, lama-lama Path kehilangan popularitas. Mungkin ada pengaruhnya dengan naik daunnya Instagram. Bisa jadi, lebih banyak orang yang sebenarnya menginginkan 'pengakuan' lebih banyak dari teman di media sosial. Ingin punya lebih banyak love (cara Path menunjukkan likes) ataupun apresiasi saat check in di mana saja (ini salah satu kegiatan yang paling sering dibagikan di Path, real time check in yang dianggap lebih aman dari pada Foursquare karena yang melihat adalah inner circle saja)
Tindakan Path untuk menghilangkan batasan pertemanan pun saya nilai terlambat. Semakin hari, semakin sepi rasanya.
Akhirnya, Path resmi mengundurkan diri di akhir 2018. Seandainya Path masih ada, mungkin saya kembali aktif di Path sebagai sarana menggapai sahabat lama ditengah pandemi yang tak memungkinkan tatap muka ini.
2. Airy Rooms
Salah satu pelopor layanan penyewaan kamar hotel berbasis aplikasi. Saya cukup sering memanfaatkan Airy saat bepergian. Sejujurnya saya ini die hard fans budget hotel. Apalagi saat 'hanya' untuk menginap semalam di Batam.
Nah, Airy ini menawarkan kamar budget yang ada di hotel berbintang (sepertinya maskimal di Batam berbintang tiga) dengan kebersihan dan hospitality yang sama standardnya.
Di tambah dengan snack box yang isinya lumayan buat ngemil si Ziqri dan amenities lucu.
Airy pun sempat meluncurkan layanan pemesanan tiket penerbangan. Di salah satu promonya, saya bahkan pernah mendapatkan tiket seharga tiga ratus ribu lebih murah dibandingkan aplikasi sebelah untuk rute Batam - Palembang PP. Silahkan dikalikan bila yang berangkat adalah tiga orang dewasa untuk mengakikahkan Ziqri (iya, benar, saya hemat 1,8 juta lho! Alhamdulillah banget yaaa)
Selain di Batam, saya sempat menggunakan Airy di Palembang dan Bandar Lampung. Semuanya memuaskan.
Sedih banget ketika dapat email pamit dari Airy di pertengahan tahun ini. Banyak spekulasi, mulai dari efek pandemi hingga makin banyak saingan dari aplikasi sejenis.
|
Ini entry saya untuk lomba blog Airy, meski ga menang, saya senang karena memang selalu puas
|
3. HooqLast but not least, aplikasi yang paling bikin saya gumusssh. Sebabnya, saya itu secara sadar telah langganan Hooq sejak tahun 2016 tapi baru memanfaatkannya di akhir 2019. Eh, awal 2020 dia pamitan juga hoahaha.
Iya, Hooq termasuk dalam paketan data provider seluler yang selalu saya gunakan. Soalnya sudah all in one antara paket data, telfon, SMS plus sinyalnya yang paling oke di Pulau Belakang Padang.
Saya meminimalisir pemakaian Hooq dengan khayalan saya baru akan menjadikan Hooq sarana hiburan saat saya pindah ke Muaradua. Apakah daya, Hooq tutup sebelum saya pindah.
Dalam waktu beberapa bulan saja,saya sempat bernostalgia dengan menonton ulang seluruh episode The Nanny dan The Mentalist. Dua serial favorit saya. Selain itu saya sempat memutar beberapa episode dari Vampire Diaries, Nikita, Gossip Girls dan serial lain yang sekiranya saya dulu tertinggal saya mengikutinya di layar TV langganan.
Kadang saya manfaatkan juga channel nonton televisinya dan acara anak-anak semacam Baby shark.
Menurut saya Hooq itu meyenangkan karena pilihan serial banyak (terutama bagi penggemar superhero DC), kita bisa mengunduh episode yang kita suka dari WiFi dan teksnya ada pilihan bahasa Inggris. Lumayan buat menambah kosakata.
Salah satu favorite Saya adalah Gotham. Serialisasi Batman dengan sudut pandang berbeda. Mengisahkan Bruce Wayne di masa remaja dengan para penjahat dan Kapten Gordon yang masih muda (dan belum jadi kapten sih masih detektif dulu awalnya)
Saya pernah menyaksikan episode perdana melalui penayangannya di Channel 5 Singapura. Sayangnya pemutarannya itu ada di jam 23.30 WIB sementara Ziqri masih bayi, bakalan menggangu tidurnya.
Saya pikir karena aslinya tayang di Fox Channel, akan tayang juga di Indonesia melalui saluran langganan itu. Rupanya saya salah. Gotham tayang di WB Tv dan di Belakang Padang itu ga dapet.
Akhirnya saya marathon nonton 6 seasons selama lebih kurang satu bulan. Puas banget! Yang mau nonton, saat ini Gotham katanya masih ada di Netflix.
Kalau Hooq masih ada , saya ingin nonton Flash season 7 😂 dan serial Philippines yang seru-seru tapi ga sempat saya tonton di televisi lokal macam Laluna Sangre.
❤❤❤
16 komentar
Kalo airy room, karena jarang sekali traveling jadinya tidak punya akunnya, sedangkan untuk hooq, aku lebih suka download film dari pada streaming karena bisa ditonton lagi lain kali tanpa nguras kuota.😂
Tapi memang banyak aplikasi yang berguguran karena kalah dalam persaingan. Jadi ingat dengan Friendster Yahoo dan aplikasi awal 2000an yang kebanyakan sudah tutup.
Iya, persaingan aplikasi makin ketat. Kalau ga kuat modal sebelum booming, bisa layu sebelum berkembang.
Sejak ada drama Korea startup itu sepertinya ketertarikan masyarakat malah meningkat. Semoga seleksi alam benar2 menyisakan aplikasi yang berfaedah dan menyingkirkan yg nirfaedah
aku follow ya blognya, berharap di folback.. :D
kalau menilik ulasan yang path ternyata di situ bisa digunakan untuk menulis keluh kesah dan cerita namun untyk circle twrdekat saja ya, seperti yang dah mba jelaskan di atas yakni waktu adik sakit dan ternyata babjir doa dan love dari circle yang ada, jadi merasa ada yang menguatkan ga di saat senang saja tapi juga saat saat butuh babyak support dari orang terdekat ya. Kalau yang apps film aku kebetulan uda cinta merek sebelah hehehe
kalau aku yg berasa banget kehilangan sih Google+ mbak, entah kenapa aku segitu butuhnya Google+, jadi sejak doi ilang langsung hancur hati ini hahahhaha lebay
Plus juga salibg dukung ..., hehehe.
Dari ketiga nama aplikasi itu, aku baru mengenal nama airyroom, hahaha ..
Itupun karena pernah gunain aplikasinya.
Ngga nyangka, ternyata sekarang sudah tak lagi berkibar.
Saya ikutin saran Ko Himawan untuk ganti font tulisan blog saya biar lebih jelas lho..