Panggung UMKM : Menjadi Wanita Berdaya Multi Peran
Hai Assalamu'alaikum
Sebagai pegiat usaha Halal Food, saya selalu berusaha mengembangkan diri dan bisnis. Beruntung sekali, di suatu malam, saat sedang scroll sosial media, saya tertarik dengan kegiatan Live Webminar di channel YouTube Putri Habibie bertajuk Panggung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) : Menjadi Wanita Berdaya Multi Peran.
Kegiatan yang dapat diakses secara gratis pada tanggal 14 Agustus 2022 ini, ditaja oleh Yayasan Berdaya Putri Habibie dan Dewan Perwakilan Daerah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Propinsi DKI Jakarta.
Diawali dengan perkenalan, selaku moderator ialah sang pemilik channel sendiri, Kak Putri Habibie seorang socialpreneur dan memiliki passion di bidang homecook
Selanjutnya, narasumber ialah ibu Endah Ansoroeddin yang telah mengembangkan bisnis Rumah Makan Dapur Sunda sejak tiga dekade lalu. Sepak terjangnya di dunia wirausaha telah mendapat berbagai apresiasi. Saat ini beliau dipercayai sebagai ketua DPD IWAPI DKI Jakarta.
Mendampingi beliau ialah Mutia Farchrina, WKU 11 DPD IWAPI DKI Jakarta. Seorang dara keturunan Aceh, Ia dan keluarganya telah mengembangkan franchise Mie Aceh Seulawah yang awalnya tenar di kawasan Jakarta Selatan.
Pembicaraan mengalir layaknya para sahabat yang sedang sharing pengalaman hidup. Bu Endah mengenang masa kanak-kanak hingga remaja dimana Ia dan para saudaranya diwajibkan untuk selalu turun membantu kegiatan usaha milik orang tuanya. Ada yang diberi tanggung jawab selalu kasir, pelayan hingga tukang cuci piring. Dahulu mereka merasa enggan, namun seiring berjalannya waktu manfaatnya terasa sekali.
Jiwa entrepreneurship yang diasah sedari dini, membuat Bu Endah berani menerima tantangan dari ayahnya untuk melanjutkan usaha Rumah Makan Dapur Sunda. Cikal bakal kegiatan yang menjadikan beliau seorang pebisnis handal.
Hebatnya, kesibukan tersebut tetap selaras dengan perannya yang lain selaku seorang istri dan ibu dari lima orang anak serta organisatoris. Mencerminkan seorang superwoman masa kini : berdaya dan berprestasi.
Saya tergelitik bertanya bagaimana cara beliau menyeimbangkan kegiatan sehari-harinya dengan perannya di rumah tangga dan pola kerjasama dengan suami, anak dan anggota keluarga lainnya.
Secara, Saya yang masih skala rumahan ditambah mengasuh bayi dan abangnya yang aktif banget rasanya cukup kewalahan. Eh, maaf malah curcol Hoahaahaa.
Syukurnya, pertanyaan saya dibacakan dan Bu Endah menjawab dengan gamblang bahwa Suami berperan sangat besar dalam kesuksesan karirnya di dalam dan luar rumah.
Suami sangat mendukung dan memberi ridho saat istrinya berkegiatan di luar rumah. Kuncinya ada di komunikasi. Bu Endah selalu menginformasikan kegiatannya sehingga para anggota keluarga yang lain bisa menyesuaikan. Misalnya ketika para cucunya menelfon, beliau tetap akan mengangkat sejenak untuk memberitahu sedang tidak bisa ngobrol panjang karena sedang berada di suatu kegiatan formal. Nantinya Ia akan kembali menghubungi.
Beliau pun sebisa mungkin selalu ada waktu bagi anak-anaknya, terutama sekitar waktu snack sore. Dimanfaatkan untuk berbincang tentang kegiatan dihari tersebut baru beliau kembali menuju kantor atau outlet rumah makannya.
Acara jalan-jalan keluarga pun tetap diagendakan, tetapi Bu Endah kerap menyusul setelah kegiatan lainnya selesai.
Bu Endah memberikan tips penting bagi para pelaku usaha, buatlah standar operasional yang baku. Sehingga lama kelamaan usaha akan dapat dilaksanakan secara remote oleh orang yang sudah kita percayai. Namun tetap dengan kontrol yang baik.
Hal ini dapat memberikan kita waktu untuk memperluas networking. Ada banyak cara, salah satunya bergabung dengan asosiasi atau organisasi pengusaha, seperti IWAPI bagi para wanita.
Keuntungan yang diperoleh ada banyak sekali. Silahturahmi dengan berbagai pelaku usaha dari aneka jenis akan membuka peluang bermitra. Selain itu ada banyak ilmu yang bisa diserap, mulai dari pengembangan usaha, pengurusan legalitas usaha hingga bagi yang tertarik mendirikan franchise, apa saja yang harus dipersiapkan .
Kak Mutia menambahkan dari sudut pandangnya selalu generasi yang lebih muda. Saat ini evolusi usaha banyak menyentuh platform digital. Kita harus mampu mengikuti perkembangan zaman.
Baca juga : Pebisnis Pemula, Digital Marketing Itu Penting
Mengikuti tren usaha bukan berarti menghilangkan ciri khas yang kita miliki. Atau justru latah ikut-ikutan, padahal kita tidak punya passion dibidang tersebut.
Ia juga berpesan bahwa seorang owner usaha atau yang diplesetkan sebagai Chief Everything Office (CEO) akan menjadi ujung tombak yang paling capek. Semua harus dihandle, jadi jangan lupakan beri apresiasi bagi diri sendiri berupa gaji. Kisarannya bisa 5%-10% dari laba bersih. Pisahkan ke rekening tabungan tersendiri, agar tidak tercampur dengan biaya operasional usaha.
Keduanya memberikan semangat dalam mengelola usaha, khususnya dibidang kuliner, kesuksesan butuh proses. Dari pengalaman, titik terberat justru berada di tahun kedua hingga kelima. Masa dimana hype tempat makan baru telah berlalu namun belum menjadi top of mind brand bagi pelanggan. Jadi teruslah mengembangkan jaringan.
Terakhir, ditutup dengan bagi-bagi doorprize dan Saya termasuk salah seorang yang beruntung. Alhamdulillah.
Buat rekan-rekan pengusaha wanita lainnya, bolehlah mencari informasi bagaimana bergabung dengan IWAPI daerah setempat. Siapa saja boleh bergabung, selama memiliki usaha, baik yang offline hingga online sebagai reseller pun tak mengapa. Asal tetap bisa seimbangkan peran dalam rumah tangga ya..
11 komentar