Wisata Menarik di OKU Selatan
Hai Assalamu'alaikum
Tak terasa sudah dua tahun Saya dan keluarga kecil pulang ke kampung halaman Saya di Muaradua, Ibu kota kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan).
Pulang ketika pandemi baru mulai mendera daerah ini membuat kami lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja. Kami memang sangat berhati-hati menegakkan protokol kesehatan, termasuk tidak keluar rumah untuk urusan urgent. Tindakan preventif sangat penting, mengingat kami tinggal bersama para Uwak yang sudah berumur dan memiliki penyakit komorbid.
Namun kini situasi di Muaradua dan OKU Selatan secara umum, sudah mulai terkendali. Meski pandemi belum hilang sama sekali, anak-anak sudah diizinkan bersekolah tatap muka sebagaimana biasanya. Para para pekerja pun sudah memiliki jadwal bekerja dari kantor. Roda perekonomian juga sudah kembali bergerak ke arah yang positif.
Hal ini membuat saya memiliki keinginan untuk mengajak suami dan anak-anak saya menyusuri wisata menarik yang terdapat di sekitaran daerah tinggal kami. Sekaligus menjadi bahan tulisan untuk mengisi segmen traveling di blog saya yang (ngakunya) berniche Lifestyle Blogger ini.
Saya sendiri sebenarnya sudah pernah mengunjungi tempat wisata ini ketika saya masih berusia kanak-kanak hingga remaja. Seingat saya kunjungan saya terakhir berkisar di tahun 2001. Time flies so fast, itu artinya sudah lebih dari dua dekade yang lalu ya..
Kenapa dalam jangka waktu tersebut Saya tidak pernah kembali ke kawasan wisata meski nyaris setiap tahun mudik?
Alasan utamanya ialah karena akses ke lokasi hanya bisa menggunakan kendaraan pribadi. Ada sih kendaran umum, tetapi hanya sampai ke kota kecamatan saja. Sementara, ketika dimutasi, mobil pribadi milik ayah Saya sudah dibawa menyeberang dari Pulau Sumatera dengan kapal Ro-Ro ke pulau tempat kedua orang tua saya tinggal. Sehingga kami berhenti untuk mudik menggunakan kendaraan pribadi.
Sementara kalau diajak saudara lain, Saya sering merasa segan dan agak malas untuk duduk secara berhimpitan. Secara di masa itu jalan menuju ke tempat wisata sebagaimana lazimnya jalan-jalan lain di pedalaman Sumatera memiliki medan yang agak mengkhawatirkan. Jalannya kecil dan berliku, sering pula mengalami kerusakan jalan yang serius.
Opsi berikutnya, -kira-kira pada saat saya mulai kuliah- ada cukup banyak jasa rental mobil. Namun bahaya lain tetap mengintai yaitu ancaman begal atau yang lebih dikenal dengan nama bajing loncat. Caranya mereka memblokade jalan raya dengan sebatang pohon atau berpura-pura sedang mengalami kecelakaan. Ketika kita merasa perlu menepi, di saat itulah para pemprotan anggota bajing loncat akan beraksi merampas kunci mobil dan segala harta benda yang kita miliki. Salah seorang tetangga dekat saya pernah mengalami hal tersebut dan satu mobil jenis APV yang beliau rentalkan ke pelanggan hilang melayang.
Fast forward ke masa kini, ketika akses transportasi menjadi semakin leluasa, Saya cukup yakin untuk menyusun bucket list daftar tempat yang ingin saya kunjungi bersama keluarga.
1. Pantai di Danau Ranau
Pantai yang dimaksud di sini ialah daerah tepian dari danau Ranau. Danau terbesar kedua di Pulau Sumatera ini memang memiliki banyak sekali potensi wisata. Kontur alamnya cukup memesona. Terletak di bawah kaki Gunung Seminung menambah keindahan dan landskap Danau Ranau.
Dukungan dari pemerintah baik pusat maupun provinsi, fasilitas seputaran Danau Ranau pun semakin berkembang. Ada beberapa penginapan cottage hingga waterpark yang sudah kembali dioperasikan untuk umum.
Sumber : screen shoot local guide Google maps |
2. Air Terjun Subik Tuha
Ada beberapa air terjun yang indah di OKU Selatan tetapi Subik Tuha yang paling menarik perhatian Saya. Aksesnya dari jalan raya cukup dekat, sehingga tidak harus hiking jauh, cocok bagi keluarga yang membawa anak serta lansia seperti Kami.
3. Kota Banding Agung
Banding Agung merupakan ibukota kecamatan bernama sama. Lokasinya sudah berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung. Cukup jauh dari Muaradua, jaraknya berkisar antara 1,5 hingga 2 jam berkendara.
Secara khusus Saya ingin berkunjung ke sini karena merupakan daerah asal dari ayah saya. Meski Atuk -panggilan kepada Kakek- Saya telah berpindah ke Lampung pada era 60-an tetapi keluarga besar kami masih sangat banyak berdomisili di Banding Agung.
Selain bersilaturahmi, Saya masih teringat masa kecil Ayah pernah mengajak adik saya untuk mandi di air sungai yang begitu jernihnya. Karena Banding agung memang terletak di ulu danau istilahnya yaitu daerah yang masih berada di huluan sungai. Sehingga memang kadar polusi dan pencemarannya tidak sebanyak yang sudah semakin ke hilir.
Nah, teman pembaca itulah dia beberapa tempat wisata menarik yang ada di Muaradua kabupaten Oku Selatan. Sebenarnya masih ada banyak sekali lokasi wisata alam yang bisa dikunjungi, insya Allah saya diberikan kesempatan untuk mengunjungi satu persatu.
kalau Teman Pembaca sendiri bucket list wisatanya setelah era pandemi yang berlalu mau ke mana nih?
Posting Komentar