Recap dan Review The Divorce Insurance Episode 8

Recap The Divorce Insurance Episode 8

Balik lagi ke bagian paling menegangkan, sesaat sebelum Han Deul di cium Ki Joon...

Setelah Ki Joon mendekat dan nyaris mencium Han Deul, ada dering notifikasi yang membuat mereka mundur dengan awkward. Notifikasinya dari ibu Han Deul yang mengingatkan untuk hadir di acara keluarga.

Ternyata Na Rae hendak mengunjungi Ki Joon. Beruntung, saat Ia tiba di kompleks dan baru berada di muka lift, Ki Joon tepat hendak keluar. Ki Joon menjelaskan bahwa rumahnya tidak berada disana lagi karena Ia mengajak Han Deul bertukar rumah. Untuk kesekian kalinya Na Rae memastikan hubungan Ki Joon dan Han Deul, namun Ki Joon hanya menjawab sebagai akar kuadrat. Setelah bertukar banter, akhirnya Na Rae menyatakan bahwa Ia yakin mereka berdua tidak dapat bersama lagi karena yang hijau telah diambil. Ki Joon sempat bingung dengan maksud yang hijau tetapi dari awal Ia kan sudah menegaskan bahwa tidak ada kesempatan bersama dan merasa senang akhirnya mereka sepakat. Ki Joon sempat menanyakan botol wine yang dibawa Na Rae, Na Rae bilang ini botol untuk diminum bersama orang lain.

Di waktu yang bersamaan, rupanya Jeon Man juga mengunjungi rumah Ki Joon. Tadinya dia ingin nongkrong bareng sambil membawa cemilan. Betapa kagetnya, saat Han Deul yang membukakan pintu. Lebih kaget lagi Han Deul menceritakan pertukaran rumah mereka. Jeon Man mencecar Han Deul mengenai hubungannya dengan Ki Joon ataukah ada pertukaran uang. Han Deul bilang mereka hanya teman yang saling bertukar rumah agar bisa melupakan kesedihan akibat perpisahan dengan pasangan masing-masing. Jeon Man meluruskan sebenarnya Ki Joon bukanlah orang yang bisa dikategorikan sebagai orang yang baik. Dia sangat berhati-hati dan tak ingin membuat orang lain terluka, terutama dengan pengalamannya yang sudah pernah bercerai tiga kali. Setelah membaca situasinya Jeon Man buru-buru menenggak minuman meski masih panas dan pamit pulang. Cemilannya diserahkan kepada Han Deul sebagai hadiah housewarming dan sebagai sahabat Ki Joon dia menyambut Han Deul agar betah tinggal disana.

Kejutan terbesar Jeon Man adalah saat menuruni tangga perumahan, Ia melihat Na Rae yang berjalan dengan santai. Na Rae menyapa dengan penuh senyum, Jeon Man pun bertanya apakah Ia kemari untuk menemui Ki Joon. Kelegaan segera terpancar dari wajah Jeon Man saat Na Rae menjawab, Ia kemari justru untuk memulai lembaran baru. Na rae mengajak Jeon Man minum wine yang dibawanya “Ah, tapi mungkin kau tak bisa karena aku tak memberitahu 24 jam sebelumnya” tambah Na Rae buru-buru karena teringat Jeon Man pernah memberikan aturan demikian. "Kalau untuk dirimu, Aku bersedia menerima 24  jam" cepat-cepat Jeon Man menukas sambil nyengir lebar. "Aku sungguh lega mendengar jawaban itu darimu, Pak Ahn" senyum lebar pun terlukis di wajah Na Rae.

Na Rae dan Jeon Man minum bareng di warung tenda. Na Rae heran kenapa Ki Joon dan Han Deul tidak resmi berpacaran saja, Jeon Man membela Ki Joon bersikap hati-hati karena bukan anak kecil lagi. Na Rae bilang pada akhirnya Ia sudah yakin bahwa perasaan yang tertinggal untuk Ki Joon bukanlah cinta atau penyesalan, hanya dendam sesaat. Jeon Man diam-daim tersenyum sendiri dan Na Rae menyadarinya. Akhirnya mereka saling tahu posisi mereka masing-masing --bukan sekedar atasan dan bawahan tapi punya rasa yang lebih. Sebelum pulang untuk minum wine bareng, mereka mendengarkan lagu romantis dari walkman yang baru dibeli Jeon Man di pasar loak.

dr. Young Kyu makan malam di rumah dengan menu masakan buatan istrinya. Ternyata rasanya terlalu hambar. Setelah sempat mengomel, istrinya malah bilang sekarang mereka sudah bercerai, jadi harus mulai saling beradaptasi untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri.

Malam berlalu, Han Deul yang ingin mengabarkan kedatangan Jeon Man melalui chat malah ditelpon lebih dahulu oleh Ki Joon. Keduanya bercerita hangat dan sepakat kalau saat ini mereka lebih dekat ke nomor empat dibandingkan tiga dalam skala hubungan yang sempat mereka bahas beberapa hari sebelumnya.

🌞🌞🌞🌞

Kembali ke Kantor Asuransi Plus General, Ketua Tim Na kembali memerintahkan Ki Joon dan Jeon Man membuntuti dr. Young Kyu. Sementara  Han Deul dan Ah Young menemui istrinya untuk membujuknya berubah pikiran.

Misi Ki Joon - Jeon Man membawa mereka dan dr. Young Kyu  bersama seorang wanita menuju ke sebuah rumah. Tunggu punya tunggu cukup lama, pasangan yang dicurigai berselingkuh tersebut tidak keluar juga. Berniat menangkap basah, mereka berdua mencoba mengintip hingga terdengar suara benda berat terjatuh di pekarangan. Tanpa pikir panjang, mereka masuk dan menolong dr. Young Kyu. Beliau yang awalnya kebingungan, malah mengundang Jeon Man dan Ki Joon kemudian membahas istrinya.

Paralel dengan pembicaraan Han Deul dan sang istri yang bilang bahwa keinginan bercerai justru karena tak ingin merepotkan suami, sebagai ahli pengobatan herbal, dr. Young Kyu. telah menyadari kondisi istrinya yang menurun akibat demensia. Ia berada di rumah ini demi menjemput mesin jahit antik, sesuatu yang selalu dicari istrinya saat sedang linglung. Ternyata mesin tersebut terpaksa dijual agar dr. Young Kyu dahulu bisa menyelesaikan pendidikannya.

Ah Young ternyata bertemu dengan Woong Shik untuk membantu pasangan suami istri tersebut belajar menari. Ah Young yang menolak diajak menari oleh Woong Shik, malah menceritakan kekhawatirannya tentang pernikahan dan kecemasannya seandainya menjadi tak bahagia dengan atau tanpa pernikahan. Woong Shik dengan bijak membagikan pengalaman hidupnya sendiri " Dulu, Kupikir dengan memenuhi impianku dengan menari Aku akan merasa bahagia. Ternyata bertani, menjadi kepala desa dan bertemu dengan mu juga memberikanku rasa bahagia."

Ah Young yang merasakan suasana menjadi lebih romantis langsung melarang Woong Shik untuk jatuh cinta padanya. 

"Ajari aku kalau kau tahu caranya, Karena Aku tidak tahu cara (untuk tidak jatuh cinta padamu)" 

(Squee ternyata Woong Shik yang menyatakan perasaan yang paling terang-terangan dan romantis sejauh ini di drakor ini Hoahahahaha).

Ketua Tim Na tiba-tiba ngide mengajak istrinya berjalan-jalan romantis ke Pulau Jeju. Malang, ia justru lupa bahwa sang istri benar-benar sedang berada di Jeju. Jadilah hubungannya tambah ruwet. Hoahaha.

Rapat follow up dilaksanakan. Laporan dari Jeon Man dan Ki Joon serta Han Deul membuat seluruh tim lega, dr. Young Kyu sedari awal tidak berniat bercerai. Ia hanya mengikuti permintaan istrinya sambil mengulur waktu sembari mencari mesin jahit antik. Meski Ketua Tim Na sempat emosi dengan Nam Chang Hee -junior yang mendaftarkan bu Seon Hee-- karena idenya yang melarang mereka menemui dr. Young Kyu yang menghalangi mereka langsung menemukan solusi. Sebagai misi akhir, dr. Young Kyu meminta bantuan Tim Khusus pindah rumah. Kondisi kesehatan istrinya tidak memungkinkan mereka untuk terus tinggl diatas ruang praktek. Mereka butuh space yang lebih lapang dan akses elevator agar mudah menggunakan kursi roda.

Pindahannya seru sekaligus lucu. Ketua Tim Na, Ki Joon, Jeon Man, Han Deul dan Ah Young --plus Woong Shik yang datang belakangan karena diundang Ah Young-- membantu membersihkan semua barang-barang lama pasangan tersebut. Rata-rata dibuang atau disumbangkan. Ah Young dan Han Deul menemukan setumpuk amplop yang berisi uang hadiah yang selama ini disimpan bu Seon Hee. Mereka menyerahkannya pada dr. Young Kyu yang tak kuasa menahan tangisnya kala mengetahui Bu Seon Hee menyimpan semua amplop hadiah darinya dan anak-anak mereka dengan tujuan digunakan untuk biaya merawatnya di panti jompo. Bu Seon Hee sungguh tak ingin meninggalkan keluarganya dalam kerepotan mengurusnya, bahkan sebagai kenang-kenangan, Ia meninggalkan buku resep aneka masakannya.

Selesai pindahan, mereka memulai hidup baru di rumah yang lebih nyaman. dr. Young Kyu mendedikasikan ruangan khusus bagi istrinya menjahit. Terkenang pembicaraan mereka di masa muda, kala bu Seon Hee yang banting tulang bekerja dengan menjahit menenangkan suaminya dan memintanya fokus belajar.

Tim Khusus merayakan keberhasilan mereka dengan makan-makan bersama. Kali ini Ketua Tim Na yang mengajak mereka makan barbeque. Semuanya bergembira. Jeon Man sempat kesal dengan Ki Joon yang selalu memberi daging yang telah matang sempurna pada Han Deul, tapi melihat atmosfer yang baik diantara keduanya, Ia mengalah. Malah Jeon Man jadi kepikiran Na Rae dan menanyakan kepada Ketua Tim Na, mengapa Ia tak kunjung hadir. Menurut Ketua Tim Na, Na Rae akan menyusul setelah mengurus sesuatu. 

Jeon Man yang bolak-balik menoleh ke arah pintu masuk, tak dapat menyembunyikan rasa excited kala Na Rae dengan aura girl boss yang kuat sekali menghampiri meja mereka. Sayang, Na Rae membawa kabar buruk. Tim Khusus Asuransi Perceraian dimintanya segera bubar dan pulang, mereka akan dibubarkan secara resmi oleh Asuransi Plus General mulai keesokan harinya. 

O'ow... Semua bengong dan terkejut!

Review 

Waduh, apakah pembubaran Tim Khusus Asuransi Perceraian ini ada hubungannya dengan rencana Na Rae dan sang CEO Asuransi Plus General? Padahal tanpa sepengetahuan Na Rae, Sang CEO juga melakukan pertemuan rahasia dengan Sunbae Han Deul dari Asuransi Best General.

Makin penasaran dengan misterinya ya..

Kita kesampingkan dulu dengan kembali ke permasalahan dr. Young Kyu dan bu Seon Hee. Menurut saya meski awalnya saya merasa aneh karena dr. Young Kyu menjadi Dewa Asuransi yang hadir di mimpi Ki Joon pada episode pertama, saya tetap menyukai tokohnya. Ia adalah suami kebanyakan pada umumnya, yang gengsi dan bingung mau bersikap baik pada istri, jatuhnya jadi malah ngomel padahal sebenarnya perhatian dan mau membahagiakan istrinya. Penyelesaiannya terasa hangat, terutama adegan flashback yang hadir dalam warna hitam putih. 

Untuk ketiga pasangan kita, mereka masing-masing semakin terbuka dengan perasaannya. Belum ada yang berani memberi label sih, karena hubungannya masih ditahap profesional, semua juga masih saling panggil dengan nama marga. Saya sih enjoy saja karena  buat saya masa pedekate adalah masa-masa yang paling seru ditonton. 

Apresiasi spesial untuk EXY pemeran Ah Young yang semakin menonjol perannya di episode ini. She's so cute and talented. Saya yakin bisa naik jadi pemeran utama di masa depan. Ibarat Lee Da Hee dan Lee Soo Bin yang awal karirnya juga sama-sama jadi pemeran pendamping.